askara varsha

Terdepan Mengabarkan

Menu Program Makan Bergizi Gratis di SDN 1 Bukit Tunggal: Telur Rebus Gantikan Susu

SDN 1 Bukit Tunggal saat menerima program MBG (ist)

PALANGKA RAYA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi diluncurkan di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, pada Senin, 13 Januari 2025. SDN 1 Bukit Tunggal menjadi salah satu penerima manfaat dari program ini, yang merupakan inisiatif pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

Sebanyak 412 siswa SDN 1 Bukit Tunggal menerima porsi makanan bergizi pada hari pertama pelaksanaan program. Menu yang disediakan terdiri dari nasi, ayam karage, capcay, tahu, buah pisang, serta telur rebus sebagai pengganti susu.

“Menu yang disajikan adalah nasi, ayam karage, capcay, buah pisang, tahu, dan telur rebus menggantikan susu,” ungkap Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bukit Kananga, Novarian.

Koordinator SPPG Kalteng, Elisa, menjelaskan bahwa anggaran untuk program MBG sepenuhnya dikelola oleh pemerintah pusat. “Kami tidak mengetahui detail anggaran per porsi karena semua sudah diatur oleh bagian keuangan pusat. Yang jelas, setiap menu sudah dihitung nilai gizinya sesuai kebutuhan jenjang pendidikan masing-masing,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa tugas tim SPPG di daerah adalah melaksanakan operasional program, sementara pengelolaan anggaran berada di pusat.

Kepala SDN 1 Bukit Tunggal, Hardani, menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah atas pelaksanaan program ini. “Kami berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan pemerintah pusat atas program MBG, terutama karena sekolah kami menjadi penerima manfaat pada tahap awal ini,” kata Hardani.

Dari total 445 siswa SDN 1 Bukit Tunggal, sebanyak 412 hadir untuk menerima manfaat program, sementara sisanya absen karena sakit atau izin.

Program MBG di Palangka Raya menyasar total 16 sekolah, termasuk tiga TK, sembilan SD, dua SMP, dan dua SMA. Distribusi makanan didasarkan pada radius maksimal enam kilometer dari SPPG untuk memastikan efektivitas distribusi.

Ke depan, program MBG akan diperluas secara bertahap ke kabupaten dan kota lain di Kalimantan Tengah, meski pelaksanaan masih menunggu kesiapan fasilitas seperti tempat makan stainless steel (ompreng) yang saat ini mengalami kekurangan stok nasional.(Sy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini